BELAJAR DI RUMAH UNTUK ANAK USIA DINI

Berbagai upaya dilakukan dalam menghadapi pandemi virus Corona (Covid-19) saat ini. Salah satunya dengan kebijakan belajar di rumah yang dituangkan dalam surat edaran (SE) No.4 tahun 2020 yang diteken tanggal 24 Maret 2020. Prioritas utama dalam kebijakaan tersebut yakni untuk menjaga kesehatan para siswa, guru, dan seluruh warga sekolah. Tindakan preventif ini berlaku untuk semua tingkat pendidikan, termasuk tingkat pendidikan anak usia dini (PAUD). Kebijakan belajar di rumah tentu saja menuntut para tenaga pengajar anak usia dini agar lebih kreatif dalam menyampaikan materi pembelajaran. Selain itu, kondisi ini juga mengharuskan orang tua untuk turut serta dalam kegiatan belajar agar bisa berjalan secara efektif.
Komunikasi yang dilakukan dengan orang tua menjadi kunci utama berjalannya kegiatan belajar di rumah. Sebelumnya, guru harus memberikan pengarahan mengenai rencana pembelajaran anak. Guru bisa memberikan beberapa tugas wajib seperti tugas lembar kerja dan proyek sains yang dilakukan bersama orang tua. Tugas belajar anak juga dapat dilakukan melalui practical life skill dengan memperkenalkan anak pada keterampilan dalam kehidupan sehari-hari, seperti melipat baju, merapikan tempat tidur, membersihkan kamar, dan lainnya. Penyesuaian seperti ini harus dilakukan oleh guru dengan kreatif dan efektif guna memenuhi proses belajar anak. Namun demikian, guru tidak diperkenankan untuk memberikan pekerjaan rumah kepada anak-anak. Hal ini terkait dengan arahan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan oleh Pelaksana tugas (Plt) Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD Kemendikbud, Abdoellah melalui video conference, Selasa (31/3).
Pengawasan orang tua menjadi hal yang sangat penting dalam kegiatan belajar di rumah untuk anak usia dini (PAUD). Orang tua diharapkan dapat membantu anak secara aktif agar mereka bisa melaksanakan tugasnya dengan menyenangkan dan tidak membuat mereka bosan. Perlu diingatkan kembali bahwa dunia anak adalah dunia bermain. Namun demikian, proses belajar juga menjadi hal penting untuk membentuk dan mengembangkan kecerdasan anak. Di luar tugas sekolah, momentum belajar dari rumah bisa dijadikan sebagai saat yang tepat untuk mengajarkan anak bagaimana mengembangkan pengetahuan seperti menerapkan pola hidup sehat, mendampingi untuk menonton tayangan edukatif, dan mengajak mereka berdiskusi. Hal ini tentu saja menjadi pengingat bagi orang tua bahwa mereka merupakan guru pertama bagi anak-anak. Dengan demikian, situasi yang saat ini sedang kita hadapai tidak mengurangi cara untuk memberikan stimulasi yang terbaik demi perkembangan kognitif, emosi, dan sosial sesuai dengan usia perkembangan anak.