TIPS AGAR BELAJAR DI RUMAH TETAP MENYENANGKAN UNTUK ANAK USIA DINI

Pandemi virus Corona (Covid-19) yang masih belum mereda menyebabkan kebijakan untuk belajar di rumah masih berlangsung hingga saat ini. Namun demikian, hal tersebut tidak bisa dijadikan alasan yang menghambat kegiatan belajar-mengajar. Di era ini, perkembangan teknologi dengan menggunakan sistem daring bisa dimanfaatkan agar anak-anak bisa tetap belajar dan mengasah kemampuan akademik maupun non akademik. Dukungan kreativitas guru dan peran aktif orang tua dalam menyajikan kegiatan belajar dapat membantu perkembangan dan menstimulus kecerdasan anak. Berikut ini, ada beberapa aktivitas yang bisa dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar anak selama di rumah.
1. Olahraga
Masa karantina dengan menghabiskan banyak waktu di rumah sering kali membuat anak malas bergerak. Hal ini bertentangan dengan cara agar terhindar dari virus Corona (Covid-19), yaitu dengan menjaga daya tahan tubuh. Olahraga di rumah menjadi altenatif yang sangat dianjurkan selama mengadapi masa pandemi ini. Anak-anak sejatinya sedang dalam masa pertumbuhan sehingga olahraga pun menjadi hal yang penting. Perlu diingat, olahraga untuk anak tidak bisa disamakan dengan orang dewasa. Sebab, mereka belum memiliki kekuatan fisik yang sempurna untuk melakukan kegiatan olahraga seperti orang dewasa. Orang tua bisa mengajak anak melakukan jenis olahraga, seperti senam, lompat tali, menari, dan pemanasan sederhana. Guru juga bisa menjadikan hal ini sebagai tugas harian yang harus dilakukan selama masa belajar di rumah.
2. Membuat Karya Seni
Banyak hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kreativitas anak. Salah satunya dengan membuat karya seni. Guru maupun orang tua bisa menyiapkan perlengkapan, seperti peralatan gambar, playdoh, puzzle, dan lain sebagainya. Ada baiknya, guru menyiapkan perlengkapan ini yang sebelumnya telah disesuaikan dengan kebutuhan belajar anak dan kemudian diberikan ke masing-masing anak melalui orang tua. Selain itu, anak juga bisa diberi tugas untuk bernyanyi, memainkan alat musik, membuat serta membaca puisi yang bisa dibuat laporan berupa foto maupun video. Dengan adanya tugas ini, diharapkan anak bisa tetap belajar dengan cara menyenangkan meskipun berada di rumah.
3. Berkebun
Menambah aktivitas anak dengan kegiatan berkebun bisa menjadi salah satu cara belajar untuk anak. Praktik berkebun bisa menambah pengetahuan anak mengenai makhluk hidup serta menumbuhkan rasa cinta pada alam dalam diri mereka. Selain itu, anak bisa diajarkan rasa tangggung jawab saat merawat tanaman. Mereka bisa belajar mulai dari menanam bibit, menyiram setiap hari, memberikan pupuk, dan lainnya. Proses ini bisa menjadi sarana edukatif dengan mengasah kemampuan observasi anak terhadap makhluk hidup. Guru juga bisa memanfaatkan kegiatan ini dengan memberikan lembar kerja laporan harian pertumbuhan tanaman.
4. Belajar Kecakapan Hidup
Membekali anak dengan kemampuan berperilaku adaptif dan positif dapat memberikan stimulus agar mereka mampu menyelesaikan kebutuhan dan tantangan sehari-hari dengan efektif. Pada anak usia dini, pembelajaran keterampilan dalam praktik hidup sehari-hari bisa dilakukan secara sederhana di rumah, seperti melakukan praktik ibadah harian, melipat baju, membantu menyiapkan makanan, menyapu lantai, atau bisa juga menjaga adik. Kegiatan ini diharapkan bisa menciptakan pengalaman menarik dan membangun etos kerja anak agar mandiri, disiplin, dan tidak mudah menyerah. Kegiatan ini bisa dijadikan tugas oleh guru dengan membuat laporan secara visual melalui foto ataupun video.
5. Berdiskusi
Bertanya pada anak dengan tujuan untuk mendapatkan pendapat mereka tentang suatu hal dapat dilakukan oleh orang tua maupun guru. Orang tua bisa mengajukan pertanyaan sederhana, seperti menu makanan apa yang sebaiknya disajikan, apa yang harus dilakukan dengan barang-barang yang sudah tidak terpakai, atau berdiskusi tentang pentingnya menjaga kebersihan agar terhindar dari penyakit. Guru juga bisa melakukan telekonferensi dengan anak untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan hari ini. Kegiatan ini dapat mendorong kemampuan dalam berkomunikasi, berpikir kritis, mengontrol diri, memahami sudut padang orang lain, menyampaikan pendapat dan bermusyawarah yang kelak akan bermanfaat bagi kehidupan anak.
Kegiatan belajar dirumah sejatinya tidak mengurangi kesempatan anak untuk bisa bertumbuh dan berkembang. Dalam hal ini, guru maupun orang tua tentu saja harus berperan aktif untuk mendampingi mereka. Semoga kegiatan di atas bisa bermanfaat. Selamat mencoba!